Quarter Life Crisis | Ketika Semua Pilihan Hidup Dipertanyakan




Quarter-life crisis sering menjadi bahan perbincangan publik akhir-akhir ini, terutama di media sosial. Quarter life crisis atau krisis seperempat abad merupakan periode saat seseorang berusia 20–30 tahun merasa tidak memiliki arah, bingung, khawatir, dan galau akan ketidakpastian atas masa depannya. Krisis ini biasanya disebabkan oleh ketidakpastian antara perkembangan masa dewasa dalam segi kemandirian secara intelektual, finansial, ekonomi, sosial, serta karir. Bagi sebagian orang, quarter-life crisis adalah peristiwa yang sulit dan penuh tantangan. Mereka yang mengalami ini mungkin merasa ada sesuatu yang hilang. Anda mungkin juga bertanya-tanya apa tujuan hidup Anda dan apakah saat ini Anda sudah berada di jalan yang benar. Selain itu, orang yang mengalami quarter life crisis seringkali mempertanyakan keberadaan mereka sebagai manusia.


Penyebab Quarter Life Crisis

Krisis seperempat kehidupan biasanya dimulai ketika masalah berat pertama kali muncul dalam kehidupan seorang yang baru menginjak dewasa. Ada beberapa kondisi yang umumnya menyebabkan quarter-life crisis, diantaranya:

  • Memiliki masalah pekerjaan atau finansial
  • Rencana karir dan masa depan
  • Hidup sendiri untuk pertama kalinya
  • Menjalin hubungan asmara yang serius untuk pertama kalinya
  • Mengalami putus cinta setelah menjalin hubungan yang lama dan serius
  • Melihat teman sudah mewujudkan impiannya lebih dulu
  • Membuat keputusan pribadi atau profesional untuk jangka waktu yang lama

Tanda-Tanda Quarter Life Crisis

Berikut ini merupakan tanda-tanda Anda sedang mengalami quarter life crisis:

  • Sering merasa bingung tentang masa depan
  • Merasa sedang terjebak pada situasi yang tidak disukai
  • Sulit mengambil keputusan ketika dihadapkan dengan beberapa pilihan
  • Kurang motivasi untuk menjalankan kehidupan sehari-hari
  • Khawatir akan tertinggal pada ketidakpastian hidup
  • Merasa iri dan membandingkan teman yang sudah lebih dulu mencapai cita-citanya

Cara Menghadapi Quarter Life Crisis

Sebenarnya wajar saja bila Anda mengalami quarter life crisis. Namun hal ini tidak boleh dianggap remeh, lantaran jika tidak dihadapi dengan bijak, maka quarter life crisis ini bisa berubah menjadi stress hingga depresi. Untuk menghadapi quarter life crisis, terdapat beberapa hal yang harus Anda lakukan. Antara lain:


1.Belajar mencintai diri sendiri



Saat terjebak dalam Quarter-life crisis, Anda cenderung mengabaikan banyak kesenangan yang bisa anda miliki karena merasa belum pantas mendapatkannya. Padahal, untuk mencapai tujuan hidup, Anda harus terlebih dahulu menghargai dan mencintai diri sendiri.

Jadi, mulailah memperhatikan apa yang Anda butuhkan, apa yang Anda sukai, apa yang membuat Anda nyaman, dan apa yang Anda coba lakukan. Kemudian, wujudkan perlahan-lahan sesuai dengan passion anda. Tanpa Anda sadari, hal-hal kecil ini dapat membuat hidup Anda jauh lebih menyenangkan.


2. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain

Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan buang waktu dan membuat Anda semakin khawatir. Alih-alih memikirkan kehidupan orang lain, mulailah cari pahami apa yang sebenarnya Anda inginkan dalam hidup.

Namun, tanamkan pada pikiran Anda bahwa jawabannya mungkin perlu waktu. Maka dari itu, fokus saja bagaimana Anda mampu menggunakan waktu dengan bijak dan melewati hari demi hari dengan sebaik-baiknya. Yakinlah bahwa Anda perlahan-lahan akan mengetahui hasrat & tujuan hidup Anda, bahkan mungkin tanpa Anda sadari. Anda harus tanamkan dalam pikiran bahwa masih banyak orang yang berada dibawah Anda dan sedang berjuang seperti Anda saat ini.


3. Percaya bahwa ‘waktu emas’ tiap orang berbeda

 

Tidak ada yang bisa pastikan kapan ‘matahari’ harus terbit atau terbenam dalam hidup tiap orang. Kesuksesan Anda bisa jadi datang di usia muda, tetapi di zona waktu orang lain bisa datang di usia yang lebih dewasa, paruh baya atau bahkan usia tua. Ingatkah Anda dengan kisah Kolonel Sanders, seorang pria paruh baya yang mulai berhasil dengan bisnis KFC nya di usia 60-an?

Jadi mulai sekarang, berhenti bandingkan hidupmu dengan orang lain. Saat teman Anda sudah memiliki segalanya, sedangkan sampai sekarang Anda belum mencapai apa-apa. Jangan khawatir, nanti juga Anda pasti akan menemukan kesuksesan pada waktu Anda. Sambil menunggu waktu anda datang, mulailah berkarya, berbuat baik, bermain, dan tertawalah bersama orang-orang yang anda sayangi.


4. Temukan lingkungan positif yang mampu mendukung Anda

Berada pada sekeliling orang-orang yg mampu mendukung cita-cita dan impian Anda juga bisa menjadi cara untuk menghadapi quarter life crisis.

Carilah orang-orang yg mempunyai minat yang sama dengan Anda, atau orang-orang yang mampu menginspirasi & membuat Anda menjadi orang yang lebih baik. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa sendiri dalam menjalani hidup.

Selain rasa nyaman, Anda juga perlu mengelilingi diri dengan orang-orang yang memberikan aura positif. Pintar-pintar pilih pertemanan dan jangan sampai terjerumus ke pergaulan toxic yang dapat memperkeruh suasana hati Anda. Pertemanan harus positif dan saling membangun, bukannya merugikan dan mengganggu pikiran Anda.


5. Selalu bersyukur dengan apa yang Anda capai hari ini



Untuk menemukan kedamaian batin, kita harus mensyukuri semua yang telah kita capai hari ini. Bersyukur tidak perlu menunggu hasil yang besar karena ada saja banyak hal kecil yang membuat Anda hebat dan unik dibandingkan orang lain. Maka dari itu, mulai hari ini jangan lupa bersyukur dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


6. Hiduplah di masa sekarang

Hindari berpikir ‘Bagaimana kalau…’, atau ‘Seandainya…’ karena hanya akan membuat Anda menyesali keputusan yang telah Anda buat. Masa lalu tidak bisa diubah, jadi fokuslah di masa sekarang dan masa depan. Masa lalu digunakan untuk evaluasi sehingga Anda dapat berdamai dengan diri sendiri.


7. Selalu berbagi dengan orang lain



Salah satu hal yang kita rasa penting adalah persepsi atau pengakuan dari orang-orang sekitar. Pengakuan dimulai dengan rasa syukur, penghargaan dan kasih sayang. Membuat orang tua tersenyum, membantu teman yang membutuhkan, atau berbagi makanan dengan seseorang yang membutuhkan adalah kebahagiaan tersendiri. Maka dari itu, gagasan dalam pikiran Anda bahwa Anda orang yang ‘Tidak berguna’ akan terbantahkan.

 

8. Ubah keraguan menjadi Tindakan

Ketika Anda bingung atas yang terjadi dalam hidup anda, jadikan itu kesempatan untuk menemukan tujuan baru. Isi hari-hari Anda dengan hal-hal dan kegiatan positif untuk menemukan jawaban atas keraguan Anda, sampai akhirnya jawaban tersebut datang dengan sendirinya.

Misalnya, Anda galau karena merasa tidak cocok dengan pekerjaan saat ini. Di samping menjalankan tanggung jawab Anda dalam bekerja, mulailah mengisi saat luang dengan healing, menambah wawasan, mengikuti kelas online untuk menambah keterampilan/skill ataupun berdiskusi dengan orang-orang di komunitas untuk mendapat sudut pandang baru.

 

9. Temukan motivasi

Motivasi bisa datang dari mana saja: teman, buku, film, maupun acara sosial. Menghabiskan waktu dengan teman-teman yang positif, antusias, dan berjiwa sosial akan mendorong Anda untuk maju dan tidak semakin terpuruk dalam krisis emosi di fase Quarter Life Crisis Anda.

 

Quarter-life crisis bisa menyerang siapa saja, karena masalah dalam hidup sebenarnya adalah hal yang wajar. Untuk menghadapi tahap ini, Anda perlu memperkuat fisik dan mental agar krisis ini tidak berlanjut lebih jauh.

Pesan saya, tetap menjaga diri, berolahraga, dan jangan lupa makan makanan bergizi untuk kesehatan tubuh. Jika Anda hingga kedepannya masih berkutat dengan Quarter life crisis, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fun Fact Otak Kiri & Otak Kanan, Kamu yang Mana?

Ketika Jiwa Bertanya

Warna-warni Manusia.